Skip to content

IIPOJK Kalimantan Barat

Mengembangkan Potensi yang Berkualitas

line

Menyemai Asa di Bumi Khatulistiwa

“Kite semakin semangat belajar, karene sekarang ni ade banyak buku yang bise kite bace dan mainan yang bise kite pinjam, tempat nye pun kite suke karene dindingnye banyak gambar yang bagos-bagos dan warne warni”, celoteh Qurrata a’ini dengan logat khas melayu Pontianak-nya, sambil tersenyum sedikit malu-malu. Anak perempuan berumur 7 tahun ini sudah hampir 2 tahun menjadi santri di Pondok Pesantren Darul Fikri, terpisah jauh dari kampung asalnya di Sungai Kakap demi memperjuangkan masa depannya, berusaha mandiri dan tidak membebani ibunya yang kini berjuang sendiri, setelah ayahnya meninggal dunia. Hari ini, suasana di pondok pesantren tidak seperti biasanya, banyak orang yang datang, lingkungan pesantren ditata lebih rapi dan meriah, ada balon warna warni, kursi-kursi yang berderet rapi, bahkan ada karpet merah di atas jalan setapak yang tidak luput jadi sasaran kebahagiaan mereka, “kite bise dudok di sini, biase jalanan ini becek kalo hari ujan” ujar Qurrata a’ini gembira, sambil memegang buku, bercengkrama bersama teman-temannya.

Kebahagiaan Qurrata a’ini dan 42 santri lainnya di pondok pesantren yang berdiri sejak 14 Februari 2013 ini, berawal dari kepedulian Ikatan Istri Pegawai OJK (IIPOJK) Komisariat Kalimantan Barat pada pentingnya pendidikan usia dini dan pemerataan kesempatan belajar serta berkembang pada semua anak, tidak terkecuali yang berasal dari golongan keluarga kurang mampu. Wadah organisasi para istri pegawai di Kantor OJK Provinsi Kalimantan Barat ini menyadari bahwa, pendidikan adalah kunci bagi pertumbuhan dan perkembangan setiap anak. Usia dini merupakan fase kritis dalam pembentukan karakter dan fondasi belajar. Oleh karena itu, pendidikan bagi anak usia dini menjadi hal yang sangat penting dalam mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di masa depan. Dalam konteks pendidikan di Indonesia, pondok pesantren turut berperan penting dalam menyediakan akses pendidikan yang bermutu untuk anak-anak di usia dini.

Dengan semangat berkontribusi nyata bagi pendidikan berbasis pondok pesantren bagi anak dari keluarga kurang mampu, IIPOJK Komisariat Kalimantan Barat di bawah pimpinan Ibu Emma Arbi Maulana Yasin, memulai inisiasi dengan memilih Pondok Pesantren Darul Fikri sebagai institusi pendidikan yang akan didukung pengembangannya melalui pengadaan infrastruktur pendukung dalam proses pendidikannya. Pondok pesantren dengan luas ± 3 Ha yang berlokasi di Sungai Belidak Pal 13, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat ini dipilih, terutama dengan pertimbangan kesesuaian visi dan misi dalam pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan usia dini kepada masyarakat kurang mampu. Seluruh santri tidak dikenakan biaya dalam menempuh pendidikannya, sumber pembiayaan pondok pesantren dikelola secara mandiri melalui beberapa unit usaha, terutama di bidang agrobisnis yang dipadukan dengan wisata, serta dukungan berbagai pihak termasuk perusahaan maupun lembaga pemerintahan. Ustadz Nur Kholik selaku pimpinan pondok pesantren, menyambut baik inisiasi dan dukungan IIPOJK Komisariat Kalimatan Barat dalam mendukung pengembangan institusi pendidikan yang dipimpinnya melalui bantuan pengadaan infrastruktur fisik dan alat pendukung lainnya.  

Dengan mempertimbangkan kondisi terkini pondok pesantren dan kebutuhan paling mendasar bagi peserta didik, maka diputuskan untuk membangun ruang sederhana dengan konsep yang nyaman dan menarik bagi anak didik usia dini, menjadi tempat mereka bermain dan berkumpul namun juga sekaligus menjadi taman sumber ilmu bagi para putra putri terbaik di pondok pesantren ini. Maka tercetuslah ide membangun “Rumah Cerdas”, sebuah bangunan sederhana yang nyaman, yang di dalamnya tersedia banyak buku-buku, permainan edukasi dan perlengkapan lainnya yang diharapkan menjadi semangat baru bagi para santri dalam mengembangkan diri.

Gayungpun bersambut, program kerja nyata ini didukung penuh oleh Ibu Irna Dian Rae selaku Anggota Dewan Pembina IIPOJK. Motivasi, arahan hingga bantuan pengadaan buku dari Ibu Irna Dian Rae, menjadi penyemangat luar biasa bagi IIPOJK Komisariat Kalimantan Barat dalam mewujudkan niat baik ini. Dimulai pada 31 Oktober 2022, pembangunan Rumah Cerdas diawali dengan merenovasi bangunan setengah jadi menjadi rumah jadi yang siap pakai. Dilanjutkan dengan pengecatan interior maupun interior dengan objek dan warna yang menarik. Penataan dan pengadaan infrastruktur pendukung, seperti rak dan lemari buku, papan tulis, meja dan kursi pun dilakukan. Setelah fisik bangunan dan infrastruktur pendukung lainnya tersedia, proyek Rumah Cerdas pun siap untuk diisi dengan objek utamanya; koleksi 1.092 buku dari berbagai genre dan disiplin ilmu, berbagai alat permainan edukasi, hingga ruang podcast sebagai sarana pendukung belajar para santri dan pengajar pondok pesantren.

Setelah hampir 9 bulan proses pengerjaan, dimulai dari niat sederhana IIPOJK Komisariat Kalimantan Barat dalam membangun kemandirian masyarakat kurang mampu melalui Pendidikan usia dini, dilanjutkan dengan perjuangan dan komitmen luar biasa dalam mewujudkannya, pada hari ini, Jum’at 14 Juli 2023, Rumah Cerdas IIPOJK Komisariat Kalimantan Barat diresmikan. Kebahagiaan luar biasa, karena Ibu Irna Dian Rae hadir langsung ke Kalimantan Barat untuk meresmikan karya kecil IIPOJK Komisariat Kalimantan Barat ini. Semakin lengkap, karena pada kesempatan tersebut juga hadir Ibu Ria Bambang Widjanarko dan Ibu Verika Otto Fitriandy.

“Kita menyadari bahwa membaca merupakan salah satu syarat utama untuk menguasai ilmu pengetahuan. Membaca tidak hanya bagi pelajar saja, namun juga dapat dilakukan oleh siapapun tanpa memandang usia, dimanapun bahkan sampai kapanpun” ujar Ibu Irna Dian Rae membuka sambutannya yang disambut senyum semangat para santri yang sejak pagi telah menantikan momen yang akan selalu mereka kenang ini. Lebih lanjut, Ibu Irna Dian Rae menyampaikan bahwa Rumah Cerdas di Pondok Pesantren Darul Fikri merupakan wujud nyata program kerja dari IIPOJK khususnya Komisariat Kalimantan Barat dalam memfasilitasi anak negeri melalui membaca untuk memperluas ilmu pengetahuan dan mengenalkan dunia kepada anak-anak hingga pelosok desa. Pada kesempatan yang sama, Ibu Emma Arbi Maulana Yasin, selaku Ketua IIPOJK Komisariat Kalimantan Barat, menyampaikan bahwa berdirinya Rumah Cerdas di Pondok Pesantren Darul Fikri bukan hanya bentuk realisasi program kerja IIPOJK Komisariat Kalimantan Barat, namun juga berkat sinergisitas yang baik dengan Pondok Pesantren Darul Fikri dalam mewujudkan pendirian Rumah Cerdas sebagai tempat santri/santriwati berkumpul dan menambah wawasan, membuka jendela dunia dengan membaca. Setelah peresmian Rumah Cerdas yang ditandai dengan pemotongan pita dan penandatangan plakat oleh Ibu Irna Dian Rae dan Ibu Emma Arbi Maulana Yasin, acara dilanjutkan dengan peninjauan ke Rumah Cerdas dan lingkungan sekitar Pondok Pesantren Darul Fikri. Hari yang luar biasa itupun ditutup dengan sosialisasi gemar menabung dan pandai mengelola keuangan kepada para santri, yang disampaikan oleh pegawai Kantor OJK Kalimatan Barat.

Tawa ceria, senyum bahagia dan langkah kaki-kaki kecil para santri yang penuh semangat, begitu mewarnai rangkaian acara pada hari itu. Ada cahaya kecil yang terus terjaga, berharap ada asa yang tersemai di setiap hati meraka, karena hari ini mereka menyadari, bahwa mereka tidak sendiri, ada kita yang peduli dengan bibit-bibit masa depan Bumi Khatulistiwa. “Selamat jalan, jangan lupa balek lagi ke sini ya bapak, ibu, abang, kakak” ujar Qurrata a’ini, diiringi senyum dan lambaian tangan, melepas kami di sore itu.

Need help? Let's chat with us!

Hi, What can i do for you? 00.00

Sekretariat IIPOJK

Hai, ada yang mau ditanyan? 00.00