Penulis: Imah Aman & Inna Muchlasin

Bersamaan dengan selesainya sesi belajar membuat Tas Tilda dan kesibukan di bulan Ramadan hingga Syawalan membuat kelas quilting rehat sejenak. Dari rasa saling merindu  untuk  bertemu dan berkarya muncullah ide untuk bersilaturahmi. Untuk menumpahkan kerinduan, Ibu Rayi Inarno sebagai salah satu  guru KotingKo berinisiatif untuk mengundang seluruh anggota KotingKO ditambah dewan pembina dan pengurus  IIPOJK. 

Selasa 7 Mei 2024 ide itu terealisasi dalam sebuah  silaturahmi bersama yang indah di kediaman ibu Ani Hasan, Jl Besuki, Menteng, Jakarta. Karena masih di Bulan Syawal kami menamai acara tersebut ’KotingKo Mengundang Merajut Kebersamaan’

Suasana yang ramai dan akrab  sangat terasa di kediaman ibu Ani yang begitu asri dan nyaman. Para tamu dibuat takjub dan kagum dengan hasil karyanya yang menjadi hiasan di dinding rumah, kursi, dan meja. Tak ayal, para tamu memanfaatkan hiasan ini sebagai latar foto mereka.

Hadir pada acara tersebut para Dewan Pembina IIPOJK:  Ibu Ita Siregar, Ibu Ani Hasan, Ibu Rully Mirza, Ibu Irna Dian Rae, Ibu Rayi Inarno, Ibu Mona Agusman, dan  Ibu Nina Suahasil. Selain itu para Dewan Pembina periode sebelumnya juga menyempatkan hadir, seperti Ibu Dewi Husein, Ibu Tia Ahmad, dan Ibu Endang Tirta Segara. Sedangkan untuk anggota KotingKo dan pengurus IIPOJK hampir semua hadir.

Acara dimulai dengan doa dan sambutan oleh ibu Iing Ihsanudin selaku Ketua IIPOJK dan dilanjutkan sambutan oleh ibu Ani Hasan. Dalam sambutannya, Ibu Ani, selaku tuan rumah, mengucapkan selamat datang dan terima kasihnya atas kehadiran para tamu. ”Bagus Ketemu Bagus”, demikian sapa Ibu Ani dalam sambutannya. Itu adalah motto dari KotingKo yang merupakan salah satu teknik menjahit yang diajarkan oleh para bugucan (bu guru cantik) kepada para peserta.

Dalam sambutannya, Ibu Ani Hasan, mengungkapkan rasa bahagia karena sebagian besar anggota KotingKo telah memiliki banyak karya. Beliau merasa bangga sekali karena salah satu anggota KotingKo, Ibu Susi Darul, sudah berbisnis dengan hasil kerajinan quiltingnya berupa tempat tissue. Ibu Susi pun sudah banyak menerima pesanan tempat tisu sebagai souvenir. Selain bisa mendapat cuan, beliau juga bisa mengkaryakan tetangganya untuk membantu membuatkan pesanan.

Selain Ibu Susi, anggota lainnya yang juga sangat membanggakan adalah ibu Shanti Andriawan. Beliau telah menjadi pengajar dengan memberikan ilmunya pada siapapun yang berminat untuk belajar quilting. Selain mereka berdua masih banyak prestasi anggota komunitas kotingKo lainnya yang tak dapat disebut satu persatu. Hal ini Sungguh luar biasa dan sangat menginspirasi semua yang hadir.

Sambutan terakhir disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina IIPOJK, Ibu Ita Siregar. Beliau mengungkapkan rasa bangga akan keberadaan KOTINGKO yang selalu akrab,  penuh karya, dan bermanfaat untuk sesama. Beliau berpesan untuk menjaga keberadaan KotingKo dan berharap agar semua anggotanya terus berkarya  dan jangan sampai berhenti berkarya.

Tibalah puncak dari acara halalbihalal yang selalu dinanti. Apalagi kalau bukan makan-makan! Hidangan utama adalah bubur Pontianak yang benar-benar memanjakan lidah. Selain itu tersaji aneka hidangan penggugah selera yang merupakan hasil kreasi Ibu-ibu IIPOJK.

Tak kalah seru adalah beragam games dengan doorprize berupa hasil karya peserta KotingKo. Acara dilanjutkan dengan berfoto dalam berbagai ragam pose di berbagai sudut rumah. Bukan ibu-ibu namanya kalau tidak ada foto kan? Dengan latar belakang hasil karya Ibu Ani Hasan yang tersebar di segala penjuru, seluruh tamu bersemangat untuk berfoto bersama.

KotingKo selalu penuh kreasi dan tak pernah berhenti berkarya. Bersama anggota KotingKo, para bugucan (yaitu Bu Ani Hasan, Bu Rayi Inarno, dan Bu Dewi  Husein) merencanakan untuk membuka kelas baru bagi anggota IIPOJK dan purnabakti.

Dengan banyaknya peminat quilting di kalangan keluarga OJK maka dalam waktu sebulan kedepan akan dibuka dua kelas baru, yaitu kelas pemula dan kelas membuat boneka. Yuk ikutan.

Salam Bagus ketemu Bagus!

<< Kegiatan Pusat