Kegiatan Pusat
Mengembangkan Potensi yang Berkualitas
Bakti Sosial Dalam Rangka Ulang Tahun IIPOJK: Kunjungan ke Rumah Singgah
Penulis: Inna Muchlasin, Imah Aman, & Uchie Azielsyah
Kunjungan ke rumah singgah yang dikoordinir oleh Sie Sosial IIPOJK Pusat merupakan salah satu dari beberapa rangkaian kegiatan menyambut HUT ke-7 IIPOJK yang jatuh pada tanggal 22 Mei 2024. Kegiatan ini tak lepas donasi yang diperoleh dari Bakti Sosial Penjualan Sembako Murah Ramadan (lihat: https://www.iipojk.com/baksos-ramadhan-1445-iipojk/). Dari hasil penjualan sembako murah ramadan dan saldo dompet Peduli IIPOJK kemudian disalurkan untuk Bakti Sosial ke beberapa Rumah Singgah (rumsing).
Rumsing yang dikunjungi ini merupakan rumsing bagi pasien rujukan dari Rumah Sakit (RS) daerah di seluruh Indonesia. Lamanya proses pengobatan yang harus dijalani mengharuskan mereka menetap di Jakarta untuk waktu yang cukup panjang. Dengan kondisi rumah yang berada jauh dari Jakarta mengharuskan mereka bertempat tinggal yang tak jauh dari RS untuk memudahkan mereka melakukan pengobatan.
Solusinya adalah mengontrak rumah atau menyewa kamar yang jaraknya tak jauh dari RS. Namun kendala yang dihadapi yaitu tingginya harga kontrak rumah ataupun sewa kamar. Untuk menyewa kamar mereka harus membayar minimal Rp 150.000/hari. Dengan demikian, keberadaan rumsing sangat membantu kebutuhan akomodasi dan konsumsi mereka selama masa pengobatan. Mereka tak perlu lagi memikirkan biaya sewa kamar, makan sehari-hari, dan suplemen kesehatan. Yang perlu mereka fokuskan adalah kesehatan pasien, baik secara fisik maupun mental.
Dengan alasan itulah maka Sie Sosial IIPOJK Pusat memutuskan untuk melakukan Bakti Sosial ke rumsing di Jakarta. Pencarian informasi dilakukan secara marathon namun seksama. Setelah melalui berbagai pertimbangan dan diskusi akhirnya diputuskan untuk mengunjungi tiga rumsing di sekitar Rumah Sakit Harapan Kita dan RS Dharmais, yaitu Faith, Aleesha, dan Ruang Sejahtera Umat.
Alasan dipilihnya ketiga rumsing tersebut, selain lokasinya berdekatan sehingga memudahkan mobilitas kunjungan, juga karena ketiga rumsing tersebut sangat membutuhkan donasi untuk menopang kebutuhan sehari-hari pasien dan pendamping pasien. Setiap pasien yang tinggal di rumsing haruslah pasien BPJS kelas tiga yang berasal dari luar kota. Selain itu setiap pasien harus didampingi oleh keluarganya untuk memastikan bahwa mereka dirawat penuh selama di rumsing.
Rumsing Faith adalah tempat tinggal sementara bagi pasien kanker yang sedang berobat di RS Dharmais. Rumsing Faith didirikan pada tanggal 6 November 2017 oleh Bapak Peter yang merupakan penderita kanker nasofaring. Sedangkan yang menjadi pengurus di rumsing adalah Ibu Azmi.
Rumsing kedua adalah Rumsing Aleesha yang berjarak 1.200 meter dari Faith. Bertempat di gang kecil dan padat, Rumsing Aleesha dihuni oleh 11 pasien anak dan bayi RS Jantung Harapan Kita. Rumsing ini didirikan oleh Bapak Ahmad Sadat. Beliau adalah orang tua dari Aleesha yang mengidap penyakit jantung bawaan dan meninggal pada tahun 2021 di usianya yang baru menginjak 4 bulan. Untuk mengenang putri tercinta mereka yang telah wafat maka mereka pun mendirikan rumsing dengan harapan dapat mengurangi beban para orang tua yang memiliki anak yang mengidap sakit jantung.
Rumsing ketiga adalah Ruang Sejahtera Umat berjarak kurang lebih 300 meter dari rumsing Aleesha. Mereka menampung 8 (delapan) pasien sakit jantung dan kanker (anak dan dewasa). Pihak Pengelola Rumsing ini adalah Ibu Eni yang anaknya adalah mengidap sakit jantung bawaan. Karena telah mengalami sendiri beratnya situasi yang dihadapi oleh pendamping dan pasien yang berasal dari luar Jakarta, maka Bu Eni beserta Pak Sidiq (Pembina Yayasan) dan Pak Wahono (Ketua Yayasan) berjuang untuk membentuk rumsing yang baru terbentuk dua bulan lalu. IIPOJK adalah tamu pertama yang mengunjungi mereka.
Panitia Baksos Kunjungan Rumsing melakukan proses identifikasi kebutuhan setiap rumsing dengan melihat daftar kebutuhan rumsing yang diajukan oleh pihak pengelola serta survey ke setiap rumsing. Atas dasar itulah untuk setiap rumsing diberikan berbagai jenis kebutuhan pangan dan kebersihan. Selain itu setiap rumsing diberikan uang sebesar RP 15.000.000,. beserta lunch box untuk seluruh pasien, pendamping pasien, dan pengelola rumsing.
Untuk Rumsing Faith diberikan beras (100 kg), telur (10 kg), dan minyak goreng (5 liter) untuk kebutuhan bersama. Sedangkan untuk kebutuhan masing-masing kamar diberikan garam (4 bungkus), gula (10 kg), teh celup (5 kotak), kecap manis (10 botol), abon (5 pouch), kopi (5 renceng), sabun cuci piring (10 pouch), deterjen (10 bungkus), dan karbol lantai (10 pouch).
Untuk setiap kamar di Rumsing Aleesha diberikan kopi (11 renceng), abon (15 pouch), kecap (22 botol), teh (11 kotak), gula (22 kg), garam (11 bungkus), deterjen (22 bungkus), karbol (22 pouch), dan sabun cuci piring (22 pouch). Untuk kebutuhan bersama diberikan beras (100 kg), telur (10 kg), dan minyak goreng (5 liter). Sedangkan untuk kebutuhan personal setiap pasien masing-masing mendapatkan pampers dan susu sesuai kebutuhannya.
Di Rumsing Ruang Sejahtera Umat, setiap kamar mendapatkan kopi (10 renceng), abon (15 pouch), Kecap (20 pouch), teh (10 kotak), gula (20 kg), garam (20 bungkus), deterjen (20 bungkus), karbol (20 pouch), dan sabun cuci piring (20 pouch). Untuk kebutuhan bersama diberikan beras (100 kg), telur (10 kg), minyak goreng (5 liter), dan magic com dengan kapasitas 10 liter beras. Sedangkan untuk kebutuhan personal setiap pasien mendapatkan pampers dan susu sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Kunjungan yang dimulai sejak pukul 10 pagi akhirnya bisa dituntaskan pada pukul 12.30 siang. Doa bersama; ramah tamah dengan pengelola, pendamping, dan pengelola rumsing; serta pengecekan barang donasi yang diberikan dilakukan secara teliti oleh panitia baksos rumah singgah. Mereka adalah Ibu Iing Ihsanuddin, Ibu Lisya Hidayat, Ibu Gustin Mutaqien, Ibu Ida Yusman, Ibu Juszy Bernard, Ibu Tuti Edi, Ibu Yan Rinaldi dan Ibu Inna Muchlasin. Karena keterbatasan tempat di rumah singgah sehingga diputuskan bahwa pengurus yang hadir hanya diwakili oleh setiap bidang: Ibu Yuli Feriansyah, Ibu Ririn Anton, Ibu Imah Aman, Ibu Mila Budi, dan Ibu Ida Siregar.
Semua peluh dan lelah tergantikan oleh hangatnya senyuman dari penghuni rumsing. Sedikit donasi dari anggota IIPOJK Pusat bukan hanya memberikan bantuan materi tetapi juga memberikan harapan bagi banyak orang yang membutuhkan. Terbesit harapan semoga aksi kecil yang telah dilakukan dapat membawa manfaat serta berkah bagi kita semua, baik penghuni rumsing maupun IIPOJK.