Kegiatan Pusat
Mengembangkan Potensi yang Berkualitas
Bahagia Mengimani Takdir
Bersama Ustadz Dr. H. Wido Supraha, ST., M.Si.
Rabu, 9 Agustus 2023
Seperti yang kita ketahui, agama yang baik adalah agama yang mengajarkan dan membimbing kita untuk senantiasa sabar ketika menghadapi ujian. Orang yang beriman tentu mengetahui bahwa takdir Allah SWT akan menjadi kebaikan baginya, baik kebaikan didunia maupun di akhirat. Do’a untuk menyambut takdir baik itu dilakukan diawal selama proses dan diakhir hingga Allah mengizinkan kita untuk mendapatkan takdir yang baik.
- Al-Qur’an sebagai bacaan.
Al-Qur’an bukan sekedar bacaan tetapi dibaca dengan penghayatan agar mendapatkan keutamaan pahala dan mendapatkan makna dari bacaan Al-Quran.
- Bahagia dalam iman kepada Qadha dan Qadar.
Orang yang beriman dikatakan beriman kalau dirinya bahagia, seperti bahagia ketika sholat atau berdoa dengan khusuk dan tenang ketika menjalankan nya.
Ada perbedaan antara Iman dan Islam. Iman adalah amalan batin sedangkan Islam adalah amalan lahir. Amalan batin merupakan amalan yang mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan ibadah agama. Sedangkan amalan lahir seperti mengucapkan dua kalimat syahadat, menjalankan sholat, berzakat, berpuasa dan berhaji.
Begitu pentingnya untuk kita beriman kepada takdir. Baik takdir yang kita pandang baik maupun takdir yang kita pandang buruk. Hal ini karena sejatinya anggapan takdir baik dan takdir buruk hanya persepsi dari diri kita sendiri.
- Kekuasaan Allah
Ketika Allah menentukan takdir bukan berarti Allah membutuhkan makhlukNya, tetapi Allah menetapkan hambanya sebagai Al Qaadir atau Al-Qadiir (QS.46:33) atau Al-Muqtadir (QS.54:55). Ketiga nama tersebut merupakan nama Allah SWT yang berarti bahwa Allah memiliki sifat Qudrah (sifat berkuasa Allah SWT). Sehingga agar selalu berada dalam takdir yang baik, maka kita harus mengikuti petunjuk yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT, dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.
Selain itu, jika kita berusaha dengan sungguh-sungguh maka akan Allah takdirkan yang baik, dan jika kita kurang bersungguh-sungguh maka Allah akan memberikan sesuai dengan apa yang kita usahakan. Dapat dikatakan bahwa, kejarlah takdir dengan ikhtiar bukan hanya dengan do’a semata atau berdiam diri.