NUTRISI MAKRO & MIKRO: Sebuah Upaya Menuju Tubuh yang Lebih Sehat dan Bugar

Penulis: Inna Muchlasin

Dalam Gelar Wicara Kesehatan yang diadakan oleh IIPOJK Pusat, dengan menggandeng Ibu Niken Tantyo Sudharmono, pembicaraan terpusat pada bagaimana peran nutrisi makro dan mikro bagi tubuh kita.

Acara dibuka oleh Ketua Umum IIPOJK, Ibu Iing Ihsanuddin. Sedangkan sambutan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina IIPOJK, Ibu Rully Mirza. Pada kesempatan ini juga dilakukan launching Website IIPOJK yang mana peresmiannya dilakukan oleh Ibu Rully Mirza dengan didampingi oleh Ibu Iing Ihsanuddin dan Ibu Lisya Hidayat Prabowo.

Puncak dari rangkaian acara dan juga inti dari acara ini, yaitu gelar wicara Kesehatan. Ibu Niken membahas mengenai peran nutrisi mikro dan makro bagi tubuh manusia.

Penamaan makro maupun mikro itu berdasarkan ukuran. Makro dalam gram atau pun kilogram.  Mikro dalam miligram atau lebih lagi. Nutrisi makro diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi sedangkan nutrisi mikro diperlukan untuk kesehatan tubuh. Walaupun dinamakan mikro ternyata tubuh lebih memerlukan mikro dibandingkan makro. 

Nutrisi makro diperlukan untuk energi tubuh terdiri dari Karbohidrat (gluten, grain, sayur, dan buah), protein (daging, ikan telur, susu, dan keju), dan lemak (Mct, alpukat).  Dalam nutrisi makro, karbohidrat yang diperlukan tubuh jumlahnya sangat sedikit, yaitu hanya 2 sendok teh saja. Sedangkan protein dan lemak lebih dari itu.

Nutrisi mikro terdiri dari vitamin, mineral, dan antioksidan. Nutrisi mikro merupakan zat gizi yang dibutuhkan tubuh agar dapat berfungsi normal Tubuh kita memerlukan 40 jenis mikro nutrisi. Beberapa vitamin dan mineral yang dikenal manfaatnya untuk meningkatkan dan menjaga sistem kekebalan tubuh diantaranya adalah vitamin C, D, E, zinc, dan lain-lain.

Pembahasan mengenai kedua macam nutrisi ini disambut dengan antusias oleh peserta yang terdiri dari anggota Dewan Pembina IIPOJK, anggota IIPOJK Pusat, dan perwakilan dari anggota IIPOJK daerah yang sedang berada di Jakarta.

Pertanyaan demi pertanyaan diajukan kepada Ibu Niken. Tak terasa waktu menunjukan pukul 12.15 dan sudah tiga jam diskusi bersama Ibu Niken telah berlangsung. Meskipun ada beberapa pertanyaan yang masih ingin ditanyakan tak bisa disampaikan pada saat acara berlangsung, namun Ibu Niken tetap memberikan kesempatan bertanya melalui link telegram.

Akhir dari acara ditutup dengan makan siang bersama dan dimeriahkan oleh organ tunggal yang diisi oleh peserta acara.

<< Kegiatan Pusat